Apakah hidup Anda sengsara karena
sebagian besar penghasilan Anda terkuras untuk membayar hutang?Belajarlah 5
langkah untuk membebaskan diri dari hutang
Kalau kita berpendapat betapa
sengsaranya hidup karena sebagian besar penghasilan kita terkuras untuk
membayar hutang, bayangkan betapa merdekanya kita hidup tanpa hutang.
Sebelum kita dapat menyusun rencana
untuk melunasi sama sekali hutang piutang, kita harus mengendalikan hutang
kita. Kita harus dapat membayar cicilan bulanan kita tanpa meminjam lagi untuk
menyusun dan menjalankan rencana supaya bebas dari hutang.
Bila belum siap cobalah menjual
milik berharga kita untuk mengurangi beban hutang. Sesudah itu kita dapat
mengikuti 5 langkah di bawah ini untuk menyusun rencana membebaskan diri dari
hutang.
1. Buatlah
daftar hutang kita, dimulai dari yang paling kecil.
2. Jumlahkan
semua cicilan yang mesti kita bayar setiap bulannya, tambahkan satu persen dari
penghasilan kita ke pembayaran ini. Jumlah satu persen ini kita sebut
Pembayaran Sakti.
3. Setiap
bulan bayarlah cicilan yang wajib kita bayar, tambahkan Pembayaran Sakti ke
pembayaran hutang yang paling kecil. Dengan memanfaatkan Pembayaran Sakti
hutang tersebut akan lebih cepat lunas.
4. Dengan
lunasnya hutang yang satu itu, uang yang biasanya kita pakai untuk menyicilnya
bisa kita tambahkan ke Pembayaran Sakti yang kini menjadi lebih besar dan
dahsyat!
5. Bayarlah
terus cicilan hutang dengan selalu menambahkan Pembayaran Sakti ke hutang
terkecil sampai lunas. Lalu tambahkan uang yang seharusnya untuk membayar
hutang itu ke Pembayaran Sakti sehingga makin lama makin besar jumlahnya sampai
akhirnya semua hutang lunas.
Dengan mengikuti rencana ini
kebanyakan orang terbebas dari hutang-hutang, bahkan cicilan rumah, dalam waktu
antara sepuluh sampai limabelas tahun.
Sementara kita mengikuti rencana
ini selama bertahun-tahun, ingatlah untuk tidak membuat hutang baru. Kebanyakan
orang berumur di bawah lima puluh tahun akan menyaksikan penghasilan mereka
bertambah dan memperbaiki gaya hidup mereka tanpa membuat hutang baru.
Orang-orang yang berusia lebih dari lima puluh tahun mungkin penghasilannya
berkurang namun pengeluaran mereka juga mengecil karena anak-anak mulai
berdikari.
Makin cepat kita memilih untuk
keluar dari hutang piutang, makin baik. Kalau kita berpendapat betapa
sengsaranya hidup karena sebagian besar penghasilan kita terkuras untuk
membayar hutang, bayangkan betapa merdekanya kita hidup tanpa hutang. Apa yang
akan kita lakukan bila rumah dan mobil kita lunas dan kita tidak berhutang
sepeser pun kepada siapa pun?
No comments:
Post a Comment