Dari tujuh kru AirAsia QZ8501,
tercatat nama Syaiful Rahmat. Pria 39 tahun ini bertugas sebagai teknisi
avionic atau radio komunikasi. Pria asal Pekanbaru, Propinsi Riau ini, turut
menjadi korban pesawat rute Surabaya-Singapura yang nahas pada Minggu pagi
lalu.
Ada cerita sebelum pesawat yang
ditumpangi bapak tiga anak ini dikabarkan hilang kontak usai take off dari
Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Hal ini diceritaka Rudi, rekan
Syiful di AirAsia, saat berbincang-bincang dengan sejumlah wartawan Surabaya di
Kantin Mapolda Jawa Timur, Jumat siang (2/1).
Rudi menceritakan, ada firasat aneh
yang dia rasakan saat berada di dekat Syaiful, dua hari sebelum tragedi AirAsia
terjadi. Rudi yang juga berprofesi sebagai teknisi avionic di AirAsia itu,
mengaku mencium bau harum pada tubuh Syaiful yang tak pernah dia rasakan
sebelumnya.
"Dua hari sebelum kejadian,
saya sempat mencium bau harum ketika berada dekat dengan dia (Syaiful). Baunya
bukan bau harum karena parfum, tapi bau yang lain," cerita Rudi.
Tak hanya itu, keakraban dan
perasaan nyaman juga dirasakan Rudi, ketika berada di dekat Syaiful.
"Kita, teman-teman di AirAsia,
memang mengenal Syaiful sebagai sosok rekan kerja yang baik dan religius. Dia
mampu bergaul dengan siapapun tanpa membedakan kelas. Dia juga supel kepada
siapapun," papar Rudi lagi.
Karena pribadi yang supel dan
senang bergaul dan religius itulah, meski merasakan keanehan dengan mencium
aroma wangi dari tubuh Syaiful, Rudi tidak merasakan keanehan apapun atas
peristiwa itu.
Dan dia baru merasakannya saat
pesawat yang ditumpangi Syaiful mengalami kejadian nahas pada Minggu pagi lalu.
"Tidak ada yang aneh saat itu. Semuanya wajar-wajar saja, selain bau
harum. Syaiful orang baik, selama empat tahun mengenal dan bergaul dengannya,
saya tidak pernah menemukan cela dalam dirinya."
"Ya itu (kesalahan) tetap ada,
karena kita kan manusia biasa. Tidak pernah ada yang sempurna. Tapi Syaiful adalah
sosok religius, dan tidak suka aneh-aneh. Tutur katanya pun selalu
santun," tandas dia.
Seperti diketahui, pada Minggu pagi
lalu, Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang
plus tujuh kru pesawat mengalmi lost contact. Dan Selasa lalu, pesawat nahas
itu berhasil ditemukan.
Hingga saat ini, dari 162 orang (155 penumpang dan 7 kru pesawat) sudah delapan jenazah yang berada di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Dari delapan jenazah itu, empat di antaranya selesai diidentifikasi.
Hingga saat ini, dari 162 orang (155 penumpang dan 7 kru pesawat) sudah delapan jenazah yang berada di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Dari delapan jenazah itu, empat di antaranya selesai diidentifikasi.
No comments:
Post a Comment