Monday, March 9, 2015

APAKAH MIE INSTAN BAIK UNTUK KESEHATAN?


Siapa tidak kenal mi instan? Makanan ekonomis yang mudah dan cepat dibuat serta memiliki variasi rasa yang luas. Di kala waktu terbatas dan sibuk atau sore-sore saat hujan atau menemani nonton bola di malam hari, sajian mi instan seringkali memang tidak tergantikan. Dan yang pasti, konsumsi mi instan memang membuat kangen dimanapun kita berada.
Karena memiliki ini termasuk makanan yang cukup banyak dan rutin dikonsumsi luas serta sudah mendapat tempat di hati kita semua, maka sudah seharusnya kita semua mengetahui konsekuensi kesehatan yang mungkin terjadi ketika mengkonsumsi mi instan.
Berikut ini penjelasan selekangpnya:
1.       Menyebabkan ketidak seimbangan nutrisi
Suatu penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi mi instan membuat seseorang mengalami peningkatan yang signifikan untuk zat nutrisi.
Namun dilain sisi, ada beberapa zat nutriasi lainnya yang signifikan lebih rendah dibandingkan zat-zat nutrisi lainnya dibandingkan pada orang yang tidak mengkonsumsi mi instan

2.       Memicu GERD (Gastro Oesophageal Disease)
GERD terjadi akibat naiknya cairan lambung ke kerongkongan. Hal ini disebabkan klep antara lambung dan kerongkongan tidak berfungsi dengan baik. Penyakit ini disebabkan oleh banyak hal termasuk makanan.
Makanan tertentu dapat bersifat merangsang terjadinya refluks (aliran balik asam lambung dari lambung ke kerongkongan), termasuk pedas, berlemak, manis, roti, alcohol, minuman bersoda dan berkafein.
Salam suatu penelitian, mi instan termasuk dalam makanan yang bersifat reflusogenik. Mi instan dapayt memicu gejala GERD menjadi lebih parah.
Hal tersebut mungkin disebabkan oleh :
·         Karbohidrat yang tinggi
Diet rendah karbohidrat dapat pada penderita GERD dapat mengurangi gejala
·         Mi instan terbuat dari terigu
·         Kandungan garam yang tinggi dalam bumbu

3.       Meningkatkan risiko penyakit jantung dan lainnya
Sindrom kardio-metabolik adalah suatu rangkaian masalah kesehatan yang menyangkut organ jantung dan pembuluh darah, ginjal, sistem metabolic tubuh, sistem pembekuan darah, dan peradangan. Semua rangkain masalah kesehatan tersebut merupakan factor risiko untuk terjadinya penyakit jantung, pembuluh darah, diabetes tipe 2, stroke, hipertensi dan kadar kolesterol tinggi dalam darah. Kondisi ini merupakan factor risiko kuat untuk berkembangnya penyakit jantung pembuluh darah dan stroke yang parah dan muncul pada usia muda.

4.       Meingkatkan risiko kanker
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kaitan antara lambung dan konsumsi mi instan. Ditemukan bahwa konsumsi mi instan terkait dengan risiko kaker lambung yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan biasa.
Selain itu, mi instan juga diyakini dapat menurunkan kadar gula darah pad aorang dewasa yang mengkonsumsinya.

5.       Menurunkan kadar gula darah
Dalam suatu penelitian, ditemukan bahwa konsumsi mi instan menurunkan glukosa darah pada orang dewasa sehat jika dibandingkan dengan konsumsi nasi.

Sebenarnya, tidak ada larangan mutlak untuk mengkonsumsi mi instan. Prinsip utamanya adalah agar mengkonsumsi makanan secara tidak berlebihan dan bervariasi agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi dengan seimbang. Namun, dengan mengetahui konsekuensinya dari konsumsi mi instan yang berlebihan maka kita dapat semakin cerdas dan bijaksana dalam memilih variasi makanan yang sehat dan berguna untuk tubuh. Generasi penerus bangsa haruslah sehat dan cerdas dalam memilih makanan. 

No comments:

Post a Comment

author
Gina Lutfiana Azmi
Student of Junior High School 1 Tulungagung