Siapa tidak kenal mi instan?
Makanan ekonomis yang mudah dan cepat dibuat serta memiliki variasi rasa yang
luas. Di kala waktu terbatas dan sibuk atau sore-sore saat hujan atau menemani
nonton bola di malam hari, sajian mi instan seringkali memang tidak
tergantikan. Dan yang pasti, konsumsi mi instan memang membuat kangen dimanapun
kita berada.
Karena memiliki ini termasuk
makanan yang cukup banyak dan rutin dikonsumsi luas serta sudah mendapat tempat
di hati kita semua, maka sudah seharusnya kita semua mengetahui konsekuensi
kesehatan yang mungkin terjadi ketika mengkonsumsi mi instan.
Berikut ini penjelasan
selekangpnya:
1. Menyebabkan ketidak seimbangan nutrisi
Suatu penelitian menunjukkan bahwa
mengkonsumsi mi instan membuat seseorang mengalami peningkatan yang signifikan
untuk zat nutrisi.
Namun dilain sisi, ada beberapa zat
nutriasi lainnya yang signifikan lebih rendah dibandingkan zat-zat nutrisi
lainnya dibandingkan pada orang yang tidak mengkonsumsi mi instan
2. Memicu GERD (Gastro Oesophageal Disease)
GERD terjadi akibat naiknya cairan lambung
ke kerongkongan. Hal ini disebabkan klep antara lambung dan kerongkongan tidak
berfungsi dengan baik. Penyakit ini disebabkan oleh banyak hal termasuk
makanan.
Makanan tertentu dapat bersifat merangsang
terjadinya refluks (aliran balik asam lambung dari lambung ke kerongkongan),
termasuk pedas, berlemak, manis, roti, alcohol, minuman bersoda dan berkafein.
Salam suatu penelitian, mi instan termasuk
dalam makanan yang bersifat reflusogenik. Mi instan dapayt memicu gejala GERD
menjadi lebih parah.
Hal tersebut mungkin disebabkan oleh :
·
Karbohidrat yang tinggi
Diet rendah karbohidrat dapat pada penderita GERD dapat mengurangi gejala
·
Mi instan terbuat dari terigu
·
Kandungan garam yang tinggi dalam bumbu
3. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan
lainnya
Sindrom kardio-metabolik adalah suatu
rangkaian masalah kesehatan yang menyangkut organ jantung dan pembuluh darah,
ginjal, sistem metabolic tubuh, sistem pembekuan darah, dan peradangan. Semua
rangkain masalah kesehatan tersebut merupakan factor risiko untuk terjadinya
penyakit jantung, pembuluh darah, diabetes tipe 2, stroke, hipertensi dan kadar
kolesterol tinggi dalam darah. Kondisi ini merupakan factor risiko kuat untuk berkembangnya
penyakit jantung pembuluh darah dan stroke yang parah dan muncul pada usia
muda.
4. Meingkatkan risiko kanker
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
mengetahui kaitan antara lambung dan konsumsi mi instan. Ditemukan bahwa
konsumsi mi instan terkait dengan risiko kaker lambung yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan biasa.
Selain itu, mi instan juga diyakini dapat
menurunkan kadar gula darah pad aorang dewasa yang mengkonsumsinya.
5. Menurunkan kadar gula darah
Dalam suatu penelitian, ditemukan bahwa
konsumsi mi instan menurunkan glukosa darah pada orang dewasa sehat jika
dibandingkan dengan konsumsi nasi.
Sebenarnya, tidak ada larangan mutlak untuk
mengkonsumsi mi instan. Prinsip utamanya adalah agar mengkonsumsi makanan
secara tidak berlebihan dan bervariasi agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi
dengan seimbang. Namun, dengan mengetahui konsekuensinya dari konsumsi mi
instan yang berlebihan maka kita dapat semakin cerdas dan bijaksana dalam
memilih variasi makanan yang sehat dan berguna untuk tubuh. Generasi penerus
bangsa haruslah sehat dan cerdas dalam memilih makanan.
No comments:
Post a Comment